Jayawijaya, 10 Januari 2025 – Pemerintah Kabupaten Jayawijaya melalui Asisten II Setda, Lekius Yikwa, menghadiri pembukaan Rapat Kerja (Raker) Ke-III Klasis GKI Baliem Yalimo Tahun 2025 yang digelar pada Jumat (10/1). Kegiatan yang berlangsung di Lembah Baliem ini dihadiri oleh para pemimpin gereja, perwakilan jemaat, dan tokoh masyarakat, dengan tema “Kasih Kristus Menggerakkan Kemandirian Gereja untuk Mewujudkan Keadilan, Perdamaian, dan Kesejahteraan.”

Dalam sambutannya, Lekius Yikwa menyampaikan bahwa rapat kerja adalah wadah penting bagi organisasi untuk membahas dan mengevaluasi berbagai kegiatan yang telah berjalan sepanjang tahun sebelumnya. Menurutnya, evaluasi ini menjadi dasar untuk menyusun rencana kerja yang lebih baik di masa mendatang, terutama dalam pelayanan kepada jemaat.

“Saya berharap seluruh pimpinan dan anggota jemaat dapat berperan aktif dalam memberikan pemikiran dan gagasan yang konstruktif demi perkembangan pelayanan GKI, khususnya di Lembah Baliem. Kesatuan dan persatuan di antara seluruh warga jemaat juga perlu dijaga, karena itu menjadi landasan utama dalam mewujudkan misi pelayanan gereja,” ujar Lekius.

Ia juga mengajak seluruh jemaat GKI di Tanah Papua untuk bergandengan tangan dengan denominasi gereja lainnya dalam pembinaan jemaat. Selain itu, Lekius menegaskan pentingnya peran gereja dalam mendukung berbagai kegiatan pemerintah, baik di bidang pendidikan, sosial, maupun pembangunan ekonomi masyarakat.

“Sinergi antara gereja dan pemerintah sangat diperlukan untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera dan berkeadilan. Gereja tidak hanya menjadi tempat pembinaan rohani, tetapi juga motor penggerak perubahan sosial di masyarakat,” tambahnya.

Ketua Klasis GKI Baliem Yalimo, Pdt. Eduard Su, dalam sambutannya menyatakan rasa syukur atas terselenggaranya Rapat Kerja Ke-III ini. Ia mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut dihadiri oleh 28 jemaat yang menjadi bagian dari Klasis GKI Baliem Yalimo. Menurut Pdt. Eduard, rapat kerja ini merupakan tindak lanjut dari putusan sidang klasis sebelumnya, sekaligus sebagai ajang untuk menyatukan visi dan misi pelayanan di tahun 2025.

“Rapat kerja ini bertujuan untuk mengevaluasi seluruh program dan pelayanan yang telah dilakukan sepanjang tahun 2024. Selain itu, kami juga akan membahas pengelolaan anggaran yang telah digunakan selama satu tahun terakhir, agar dapat menjadi bahan pembelajaran untuk perencanaan yang lebih baik ke depannya,” jelas Pdt. Eduard.

Ia menambahkan, dalam rapat kerja ini akan diputuskan berbagai kegiatan strategis untuk tahun 2025 yang selaras dengan rencana kerja Sinode GKI di Tanah Papua. Fokus utamanya adalah membangun kesehatian di antara seluruh jemaat, agar dapat mewujudkan keadilan, perdamaian, dan kesejahteraan yang berlandaskan kasih Kristus.

“Kami berharap tahun 2025 ini menjadi tahun kesehatian. Ini adalah harapan besar kami sebagai badan pekerja klasis, agar semua pelayan dan mitra yang hadir dapat menghasilkan program-program yang berdampak nyata bagi jemaat dan masyarakat luas. Semuanya dilakukan demi hormat dan kemuliaan nama Tuhan,” tuturnya.



Pdt. Eduard juga menekankan pentingnya inovasi dalam pelayanan gereja, agar mampu menjawab tantangan zaman. Ia berharap hasil dari rapat kerja ini dapat memberikan dampak positif, tidak hanya bagi jemaat GKI, tetapi juga bagi masyarakat di Tanah Papua secara keseluruhan.

Acara pembukaan Raker Ke-III Klasis GKI Baliem Yalimo ini berlangsung dengan penuh antusiasme dan semangat kebersamaan. Para peserta rapat diharapkan mampu menggagas program-program baru yang dapat memperkuat pelayanan gereja, mempererat hubungan antarjemaat, serta mendukung pembangunan di berbagai sektor kehidupan masyarakat.

Raker ini menjadi momentum penting untuk memperkuat fondasi gereja dalam melayani dan menjadi berkat bagi banyak orang. Melalui kolaborasi antara gereja, pemerintah, dan masyarakat, visi besar GKI di Tanah Papua dapat terwujud, yaitu membawa keadilan, kesejahteraan, dan perdamaian bagi seluruh umat.